Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer
Hasil & Pembahasan Praktikum :
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenalkan cara lain dalam mengatur IP pada Cisco packet tracer. Kemudian dengan software ini selain mengatur IP dengan Static praktikan juga diajarkan mengatur IP dengan DHCP (Dynamic Configuration Host Protocol) di Windows saat melakukan simulasi Jaringan Client-Server dengan menggunakan Router. DHCP sendiri adalah protocol yang berbasis arsitektur client -server berfungsi untuk memudahkan dalam pengalokasian alamat IP di satu jaringan. Jika sebuah jaringan LAN tidak menggunakan DHCP maka harus memasukkan alamat IP di setiap End Device (computer/laptop) secara manual. Sedangkan Router berfungsi untuk menghubungkan 2 buah alamat IP yang memiliki segment yang berbeda, misalnya alamat IP kelas A dengan alamat IP kelas C. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat Diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Prosedur Praktikum :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Langkah kedua letakkan atau susun device yang diperlukan. Disini sesuai dengan Tugas yang diberikan yaitu setiap jaringan minimal terdiri dari 5 device. Jadi pada tiap jaringan saya menggunakan 3 buah PC, 1 buah Switch, 1 buah Server, dan 1 buah Router sebagai Gateway.
3. Langkah ketiga karena device yang ingin disambungkan berbeda maka sambungkan seluruh device dengan menggunakan kabel UTP straight (Copper Straight).
4. Langkah keempat yaitu setting IP pada tiap Server. Pada Jaringan 1 setting IP di server0, menggunakan IP kelas C yaitu, 192.168.43.10. Setelah itu aktifkan layanan DHCP nya dan menambahkan IP gateawaynya.
5. Langkah kelima Setting IP pada tiap-tiap PC di Jaringan 1 dengan menggunakan DHCP.
6. Langkah keenam Untuk memastikan apakah tiap-tiap PC pada Jaringan 1 sudah terhubung satu sama lain. Disini saya menggunakan perintah ping dari PC 1 ke PC 3
7. Langkah Ketujuh adalah dengan melakukan hal yang sama dari Langkah ke 4 sampai Langkah ke 6 pada Jaringan 2, namun kali ini dengan menggunakan IP kelas A. IP yang saya gunakan untuk Server pada Jaringan 2 adalah 10.5.5.10 .
Setting IP pada Server di Jaringan 2 |
Ping antar client atau PC pada Jaringan 2 |
8. Langkah Kedelapan setting IP pada router dengan ip masing-masing server. Karena port yang saya pasangkan di port router Ethernet 0/0/0 adalah server dengan IP 192.168.43.1, maka settingan ip di bagian Ethernet0/0/0 pada router juga 192.168.43.1, begitu pula di bagian Ethernet 0/0/1 yaitu dengan ip 10.5.5.10 dengan cara klik Router lalu kebagian config setelah itu sesuaikan seperti pada gambar.
9. Langkah kesembilan atau Langkah terakhir hubungkan kedua jaringan tersebut, kemudian lakukan test PING antar client kedua jaringan untuk mengecek terhubung tidak nya, jika hasil pingnya “reply” maka itu adalah indikator bahwa koneksi keduanya telah terhubung. Disini saya melakukan test ping dari PC 2 dan PC 3.
Komentar
Posting Komentar