Hasil & Pembahasan Praktikum :
Praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang subnet mask dan jaringan wireless dan juga mempraktikannya. Subnet mask berfungsi untuk membedakan Host ID dengan Network ID atau sebagai penentu porsi dari Host ID dan Network ID. Pada praktikum ini juga diajarkan membuat sebuah jaringan LAN dengan DHCP. Dibutuhkan server untuk mensetting DHCP itu sendiri. Anggap saja Lab kita itu kecil, hanya 6 komputer. Hal ini diperlukan untuk mengetahui untuk menentukan subnet mask yang akan kita gunakan, berdasarkan table yang ada, lebih pas jika memakai subnet mask berbasis /29 yaitu 255.255.255.248, ini dapat mencakup 6 host. Sedangkan Jaringan wireless adalah sebuah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel, teknologi nirkabel, ini lebih sering disingkat dengan istilah jaringan wireless.
Tabel basis Subnet Mask:
Prosedur Praktikum :
1. Langkah pertama Buka aplikasi Cisco Packet Tracer,
2. Langkah kedua kemudian letakkan atau susun device yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi pada tugas yang diberikan yaitu 2 buah jaringan Client-Server dengan setiap jaringan mempunyai 3 Client dan setiap Client terhubung ke masing-masing jaringan dengan wireless.
3. Langkah ketiga menyambungkan device yang memerlukan kabel, karena device yang ingin disambungkan berbeda maka kabel yang digunakan adalah kabel Copper Straight-Through.
4. Langkah keempat klik pada bagian AccessPoint0, config, dan port 1. Kemudian ganti tulisan “default” pada bagian SSID, Lakukan hal yang sama pada Access Point1 dan pastikan SSID AccessPoint0 dan AccessPoint1 berbeda, hal ini bertujuan agar (PC/Laptop) yang akan dikoneksikan ke AccessPoint0 atau AccessPoint1 tidak salah dalam pengoneksiannya.
5. Langkah Kelima mengubah LAN Card pada tiap device Client (PC/Laptop) menjadi WLAN Card.
- Untuk PC, klik icon PC nya lalu dibagian Physical klik tombol power pada PC, scroll kebawah dan geser LAN Card kebawah. Setelah itu geser WLAN Cardnya ke tempat bekas LAN Card tadi. Lalu nyalakan tombol power PC Kembali.
- Untuk Laptop caranya hampir sama dengan PC hanya berbeda letak tombol power dan LAN Cardnya. Lebih jelasnya ada pada gambar dibawah ini.
6. Langkah keenam klik tiap device Client (PC/Laptop) kebagian config dan ke wireless0, Ubah SSID nya, untuk Client Device Pada Jaringan 1 samakan dengan SSID AccessPoint0 dan untuk Client Device Pada Jaringan 2 samakan dengan SSID AccessPoint1. Kalau berhasil maka ada indikator Client device terhubung ke AccessPoint seperti gambar ketiga dibawah ini.
7.
Langkah ketujuh Setting IP address, subnet mask, dan gateway pada Server0 atau pada Server Jaringan 1 dengan cara klik logo servernya kebagian desktop, dan IP Configuration. Ip address yang saya gunakan untuk Server0 adalah 192.168.0.1 dengan subnet mask 255.255.255.248. Setelah itu aktifkan layanan DHCP nya dan menambahkan IP gatewaynya.
8. Langkah kedelapan ubah semua IP Address pada Device Client (PC/Laptop) pada Jaringan 1 dengan DHCP.
9. Langkah kesembilan untuk memastikan apakah tiap Client Device (PC/Laptop) pada Jaringan 1 sudah terhubung satu sama lain. Disini saya menggunakan perintah ping dari PC 2 ke PC 3.
10. Langkah kesepuluh adalah melakukan hal yang sama dari Langkah ketujuh sampai Langkah kesembilan pada Server1, namun kali ini dengan IP 192.168.8.9 dan subnet mask 255.255.255.248 .
|
Setting IP pada Server di Jaringan 2 |
.
|
Mengaktifkan layanan DHCP nya dan menambahkan IP gatewaynya.
|
|
Setting IP pada Client Device (PC/Laptop) dengan DHCP. |
|
Memastikan apakah tiap Client Device (PC/Laptop) pada Jaringan 2 sudah terhubung. |
|
Ping antar Client device di Jaringan 2 berhasil dilakukan. |
11. Langkah kesebelas yaitu setting IP pada router dengan IP gateway masing-masing server. Klik icon Routernya pada bagian config di bagian GigabitEthernet0/0 isi IP address nya dengan IP gateway yang ada pada server0, dan subnet masknya sesuaikan dengan subnet mask yang ada pada server0, sedangkan pada GigabitEthernet0/1 isi dengan IP gateway dan subnet mask server1. Jangan lupa centang Port Status, dan subnet masknya sesuaikan dengan subnet mask masing masing server juga.
12. Langkah kedua belas atau Langkah terakhir adalah Hubungkan kedua jaringan tersebut, kemudian lakukan test PING antar client.
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
1. Masalah yang terjadi adalah saat menentukan IP Adress yang sesuai dengan /29 karena memerlukan perhitungan dalam menentukannya.
Kesimpulan Percobaan :
Jadi Untuk membangun sebuah jaringan wireless, dibutuhkan sebuah Access Point dan modul WMP300N pada PC/Laptop. Mengubah SSID di AccessPoint juga penting ketika ingin menghubungkan kedua jaringan yang menggunakan wireless agar Client Device terkoneksi dengan baik dan tidak nyasar, serta tidak sembarang IP Adress subnet mask nya bisa dirubah dan harus disesuaikan dengan kelas nya.
Komentar
Posting Komentar