Konfigurasi Dasar Linux Debian

 


Hasil & Pembahasan Praktikum :

Praktikum kali ini bertujuan agar praktikan mengetahui dan memahami instalasi dan penerapan konsep dari DNS Server (Server & Client). Domain Name Sistem (DNS) adalah sebuah aplikasi service di Internet yang  menerjemahkan sebuah domain name ke IP address atau sebaliknya. Pada praktikum kali ini juga bertujuan agar praktikan dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dasara jaringan pada Sistem Operasi Jaringan Debian. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Pada praktikum kali ini saya menggunakan video YT yang berjudul “TUTORIAL KONFIGURASI DNS SERVER LINUX DEBIAN 8 || DENGAN VIRTUALBOX” pada chanel iis ismail sebagai Prosedur Praktikum.



Prosedur Praktikum : 

1. Langkah pertama Pertama hidupkan atau buka dulu VM yang sudah terinstal Debian 8.

2. Langkah kedua loginlah sebagai root.


3. Langkah ketiga yaitu mengambil iso Debian dengan mengetikkan “apt-cdrom add” lalu tekan enter.


4. Langkah keempat kita diminta untuk memasukkan disc alamat iso Debian nya yaitu dengan cara klik tab Device lalu klik Debian 8.1.iso. 


5. Langkah kelima tekan enter maka iso tersebut akan discan.


6. Langkah keenam update yaitu dengan mengetikkan “apt-get update” lalu tekan enter dan tunggu hingga proses update selesai.  Setelai selesai  ketikkan “clear” lalu tekan enter.



7. Langkah ketujuh install paket DNS nya menggunakan aplikasi bind9 dengan mengetikkan “apt-get install bind9” lalu tekan enter. Setelah itu muncul “Do you want to continue?” ketik “y” lalu enter lagi.





8. Langkah kedelapan untuk memastikan apakah bind9 nya sudah terinstal atau cek status dengan mengetikkan “/etc/init.d/bind9 status” lalu tekan enter. Apabila muncul tulisan active running maka instalasi telah berhasil. Lalu ketik clear dan enter untuk mempermudah ke Langkah berikutnya.




9. Langkah kesembilan cek IP address kita di Debian untuk memastikan saja kalua kiranya kita lupa. Dengan cara ketik “ifconfig” lalu tekan enter maka IP Address kita akan muncul. Lalu ketik “clear” dan enter untuk mempermudah ke Langkah berikutnya.


10. Langkah kesepuluh konfigurasi zones domain dengan mengetikkan “nano /etc/bind/named.conf.deafult-zones” lalu tekan enter.  Maka akan muncul skrip konfigurasi. Tulisan “localhost” kita ubah sesuai domain keinginan kita disini diubah menjadi “ismail.com”. Dan db.local disini di ubah menjadi db.alamat dan db.127 disini diubah menjadi db.ip . Untuk tulisan ”127” ubah dengan IP yang kita lihat sebelumnya dan menulisnya dengan terbalik seperti pada gambar. Setelah itu tekan ctrl+u untuk save lalu enter dan tekan ctrl+x untuk keluar.





11. Langkah kesebelas sebelum melakukan konfigurasi file forward ada lebih baiknya kita lakukan backup terlebih dahulu untuk file db.local nya dengan mengetikkan “cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.alamat” lalu tekan enter dan copy file db.127 nya dengan mengetikkan “cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip” lalu tekan enter.


12. Langkah kedua belas konfigurasi file forward dengan mengetikkan “nano /etc/bind/db.alamat” lalu tekan enter. Jangan lupa ubah “localhost” nya sesuai dengan konfigurasi domain zones sebelumnya dan ada juga beberapa yang diubah dan disesuaikan dengan IP kita sebelumnya. Setelah itu tekan ctrl+u untuk save lalu enter dan tekan ctrl+x untuk keluar.



13. Langkah ketiga belas konfigurasi IP dengan mengetikkan “nano /etc/bind/db.ip” lalu tekan enter disini dituliskan db.ip karena menyesuaikan dengan Langkah kesepuluh. Setelah itu akan muncul skripnya dan untuk tulisan-tulisan “localhost” kita ubah menjadi domain kita seperti yang sudah kita atur pada Langkah kesepuluh yaitu “ismail.com”. Dan tulisan 1.0.0 kita ubah men jadi IP Address terakhir kita yaitu 5. Setelah itu tekan ctrl+u untuk save lalu enter dan tekan ctrl+x untuk keluar.






14. Langkah keempat belas konfigurasi file resolv dengan mengetikkan “nano /etc/resolv.conf” lalu tekan enter. Tambahkan domain yang telah kita buat sebelumnya yaitu “ismail.com” dengan cara mengetikkan “domain ismail.com” dan “search ismail.com”. Untuk IP pada nameserver kita sesuaikan dengan IP Address kita yaitu 192.168.1.5 . Setelah itu tekan ctrl+u untuk save lalu enter dan tekan ctrl+x untuk keluar.






15. Langkah kelima belas restart bind9 nya dengan mengetikkan “/etc/init.d/bind9 restart” lalu tekan enter.


16. Langkah keenam belas lakukan pengujian dengan domain yang telah kita buat dengan mengetikkan “nslookup ismail.com” lalu tekan enter. Kalau berhasil maka akan muncul IP Server dan name yang telah kita buat.


17. Langkah ketujuh belas atau Langkah terakhir lakukan pengujian menggunakan IP dengan mengetikkan “nslookup 192.168.1.5” lalu tekan enter. Kalau berhasil maka akan muncul IP Server dan name yang telah kita buat.




Diagnosa dan Troubleshooting Masalah : 

1. Masalah yang sering terjadi ketidak telitian dalam menggetikkan perintah maka akan mempersulit diri kita sendiri

2. Masalah yang biasa terjadi salah dalam memasukkan IP kita maka akan berpengaruh pada konfigurasi yang dilakukan.



Kesimpulan Percobaan : 

Jadi konfigurasi DNS server Linux pada Debian ini sebenarnya tidak terlalu sulit kalau kita melakukannya dengan teliti, terurut, dan memperhatikan tiap perintah yang diketikkan.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keamanan Jaringan dengan Mikrotik

Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer